Karang Gigi (Calculus)

Pernah mendengar calculus ? Ya calculus bukan hanya berarti salah satu cabang ilmu dalam matematika. Calculus adalah bahasa inggris dari karang gigi. Karang gigi adalah hasil proses remineralisasi plak atau jigong yang menempel pada gigi. Warna karang gigi bervariasi, ada kuning, hitam, coklat bahkan hijau. Karang gigi harus dibersihkan, karena permukaan kasar dan tidak rata dari karang gigi adalah media yang sangat baik untuk menimbunnya kembali plak yang merupakan sarang kuman dan pada akhirnya akan membahayakan kesehatan gigi dan gusi.

Seringkah gusi kamu berdarah di pagi hari atau saat sikat gigi dengan tekanan ringan. Waspada, itu artinya kamu mengalami peradangan pada gusi kamu. Calculus adalah penyebab utama peradangan gusi yang kamu rasakan. Calculus sangat mudah terbentuk di leher gigi, yaitu pertemuan antara gusi dan gigi. Disanalah daerah yang jarang terjangkau sikat gigi disamping anatominya yang juga memudahkan menempelnya plak, cikal bakal karang gigi. Pertemuan gigi dan gusi secara alami membentuk kantung ke dalam, yang disebut “pocket”. Jika kita tidak menyikat gigi dengan baik dan benar maka plak akan tertimbun di kantung tersebut dan mengeras, karang gigi.

Maha Besar Allah dengan segala Ilmu-NYA. Dialah yang telah menciptakan kesempurnaan pada sistem gigi dan mulut kita. Pada dasarnya lidah, air liur, otot pipi, otot bibir akan saling membantu membersihkan plak pada gigi saat kita digunakan, seperti kegiatan mengunyah. Kemampuan pembersihan ini lebih popular dengan istilah “self cleansing“. Namun seiring dengan perkembangan makanan yang ada, “self cleansing” tidaklah cukup dan harus dibantu dengan menyikat gigi atau bersiwak. Semakin jarang digunakan gigi untuk mengunyah, maka akan semakin banyak karang gigi tertimbun. Oleh karena itu, jika kita mengunyah pada satu sisi, maka pada sisi lain akan sangat banyak karang gigi.

Tahukah kamu 42,8% (tahun 1999) penduduk indonesia mempunyai karang gigi ? Kenapa gigi oma opa sebagian besar ompong?. Peradangan gusi yang disebabkan oleh karang gigi akan berakibat kerusakan lebih dalam pada bagian tulang, jika sudah tahap ini disebut dengan periodontitis atau radang jaringan penyangga gigi dan akan menyebabkan kegoyangan bahkan lepasnya gigi jika periodontitis tidak dirawat. Sayangnya, proses rusaknya jaringan penyangga gigi sama sekali tidak sakit sehingga tubuh kita tidak akan merasakan sakit gigi hingga gigi itu lepas. Sebagai informasi angka kejadian karang gigi siswa siswi insan Cendekia pada pemeriksaan per Desember mencapai 93%.

Bagaimana cara pencegahan supaya karang gigi tidak lagi terbentuk. Langkah yang paling efektif adalah sebagai berikut:

1.  Periksakan kondisi gigi dan mulut pada dokter gigi

2.  Bersihkan karang gigi, jika ada

3. Sikat gigi dengan sikat yang lembut atau “soft” untuk gusi dan biasakan menyikat gigi tekanan sedang dan mencapai leher gigi dan sedikit daerah gusi. Gusi sehat adalah yang tidak berdarah saat apapun.

4. Luangkan waktu untuk selalu memeriksakan gigi setiap 6 bulan

5. Jangan merokok

6. Gunakan kedua sisi rahang untuk mengunyah, sehingga sistem “self cleansing” aktif di kedua sisi.

Cara simple ini sangat dianjurkan sebagai alternatif yang efektif dan mudah dilaksanakan. Hanya butuh kedisiplinan dalam menjaga gigi kita. Semoga kita selalu sadar dan sayang dengan kesehatan kita.

Untuk Informasi Lebih Lanjut Mengenai Perawatan Silahkan Hubungi  Mydents Dental Care :
Mydents Pamulang            : 0856-7330-878
Mydents Bintaro Sektor 9 : 0857-7300-1470
Mydents Bintaro Permai   : 0815-8553-2058
Mydents Ciledug               : 0815-8553-2057